Halaman

Minggu, 31 Januari 2021

Peringatan Bulan K3 : Pertamina Sosialisasikan Safety Culture SPBU di Lima Provinsi Sumbagsel

 

Palembang - publiklampung.com -- Dalam rangka memperingati bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR)  II Sumbagsel melakukan refreshment kepada 56  Safetyman SPBU dan sosialisasi mengenai Safety & Survey pelanggan di SPBU kepada para konsumen. Kegiatan ini dilaksanakan mulai Kamis (14/1) hingga Minggu (31/1) secara serentak di 5 Provinsi wilayah Pertamina MOR II, yaitu Palembang, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Lampung.

Sosialisasi ini diberikan langsung oleh Health, Safety, Security & Environment (HSSE) Pertamina MOR II dan Safetyman SPBU untuk meningkatkan kesadaran konsumen akan potensi bahaya dan resiko ketika berada di SPBU. Adapun total pamflet yang disebarkan di 5 Provinsi Sumbagsel sejumlah 5600 Pamflet yang disebarkan dengan jumlah responden online sudah mencapai sekitar 467 responden. 

Menurut Pjs.Unit Manager Communication, Relation & CSR MOR II Agustina Mandayati, sosialisasi safety di SPBU ini merupakan rangkaian kegiatan Pertamina MOR II dalam menyemarakan bulan K3.

“Pada kampanye keselamatan ini kami memberikan edukasi kepada konsumen agar menonaktifkan telepon genggam, mematikan kendaraan, tidak merokok, tidak menyalakan api di SPBU serta tidak mengisi BBM ke tangki modifikasi,” ujar Agustina.

Selain itu konsumen juga diminta untuk mengisi survey keselamatan pelanggan dengan mengakses barcode atau link yang tertera pada flyer yang dibagikan oleh para Safetyman.

Agustina juga menambahkan melalui sosialisasi budaya Safety di SPBU ini, diharapkan para konsumen menjadi lebih waspada dan mematuhi aturan saat pengisian bahan bakar serta jika ada perilaku tidak aman di sekitar SPBU yang dilakukan oleh siapa saja, konsumen dapat melaporkannya ke Call Center Pertamina di 135.

Jumat, 29 Januari 2021

Pelihara Reptil Menjadi Tren dan Hobi Baru Dimasa Pandemi

Bandar Lampung - publiklampung.com -- Hobi memelihara binatang reptil saat ini telah menjadi sebuah tren baru di masyarakat kota.

Banyak yang menganggap bahwa bersahabat dengan binatang adalah sesuatu hal yang sangat menyulitkan dan menakutkan. Terlebih, jika binatang tersebut adalah dari kalangan reptil seperti ular, biawak, kura-kura dan sebagainya. Namun, perkembangan tren saat ini telah membuat anggapan bahwa reptil yang mulanya menakutkan menjadi hal yang justru menarik perhatian.

Mulanya tren reptil sebagai peliharaan hanya berkembang di kalangan penghobi saja. Namun, semenjak masa pandemi covid-19 ini, perkembangan peminat reptil meningkat pesat. Hal ini dapat terlihat dari munculnya berbagai akun pencinta reptil di berbagai daerah di Indonesia.

Salah satunya, Dimas Wahyu pangestu (21), adalah salah satu pencipta reptil yang bertempat tinggal di kota Bandarlampung.

Mencintai reptil sejak duduk dibangku kelas tiga tingkat Sekolah Dasar, Dimas memulai hobinya dengan memelihara reptil jenis kadal kebun seperti bunglon Surai, kadal langit ular kadut dan lainnya.

"Saya dulu sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Swasta MMA 4 Sukabumi, jadi setelah pulang sekolah biasanya dulu saya dan teman-teman mencari kadal dan ular kadut untuk dimainkan dan dipelihara," Ujarnya, Sabtu (30/1)

Hingga sampai saat ini, jenis reptil yang berhasil dipelihara oleh Dimas diantaranya, kura kura Brazil, kura-kura pipi putih, ular terbang, ular pucuk, pipe snake, kobra Jawa, kobra Sumatra, ular cincin emas, phyton curtus, phyton reticulatus, ular jali, ular kadut bakau, iguana, dan ular tali picis.

Didalam wawancaranya, Dimas mengaku pernah mendapatkan beberapa kendala dalam memelihara reptil berjenis ular.

"Ketika ular tersebut setres, ular akan menjadi galak, dan ketika ular setres juga bisa menyebabkan ular mogok makan hingga dapat menyebabkan kematian, lalu ada beberapa jenis ular yang apabila ular tersebut setres dapat membunuh dirinya sendiri," Ungkapnya

Tren yang dimiliki oleh reptil ini tentunya semakin menarik minat masyarakat untuk mulai mengadopsi reptil sebagai hewan peliharaan. Untuk kalangan pemula ini, Dimas pun tak lupa memberikan tips-tipsnya.

"Cara perawatan untuk ular ini gampang gampang susah, awalnya harus tentukan dulu jenis ular yang mau dipelihara. Kemudian setting kandang sesuai dengan ular yang ingin dipelihara, karena ular itu ada banyak jenisnya, misalnya ada ular alboreal, Ular alboreal itu ular yang menghabiskan waktunya di atas pohon membutuhkan kandang yang agak tinggi nah, ada juga ular yang aquatic jadi ular Aquatic ular yang hidupnya di air jadi buat lah settingan kandang sesuai dengan habitatnya," Ujarnya.

"Selain itu, kebersihan kandang, pemberian makan, pemberian minum. Memandikan ular, dan menjemur ular. Karna reptil kan hewan berdarah dingin yang gak bisa menghasilkan panas menggunakan tubuhnya sendiri. Jadi untuk melancarkan metabolisme agar lancar dan tidak terganggu, kira perlu menjemur ular diwaktu pagi antara jam 9 sampai dengan jam 11 waktu penjemuran sendri tergantung dari jenis ular apa yang akan kita dijemur biasanya saya menjemur ular 10 sampai 15 menit," tandasnya.

Beri Kemudahan Pengguna Kendaraan Listrik, PLN Luncurkan Aplikasi Charge.IN

Jakarta - publiklampung.com -- PLN terus berinovasi dalam mendukung ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia. Inovasi yang memudahkan pengguna kendaraan listrik ini, ditandai dengan peluncuran aplikasi PLN Charge.IN pada Jumat (29/1). Diselenggarakan secara daring, agenda ini dihadiri oleh Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Dirjen (Dirjen Gatrik KESDM), Rida Mulyana dan Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini. 

“Saya menyampaikan rasa bangga kepada PLN yang sudah memberikan komitmen agar ekosistem KBLBB terus bisa dibangun dan sangat mengapresiasi platform Charge.IN yang dapat digunakan di seluruh Indonesia sehingga kebutuhan atas operasional pengisian daya kendaraan bermotor listrik dapat terpenuhi,” terang Menhub, Budi Karya Sumadi. 

Dirinya berharap, PLN terus menjadi lokomotif bagi pengembangan ekosistem KBLBB dan terus mengembangkan kemudahan layanan dan fasilitas bagi masyarakat. 

Dirjen Gatrik KESDM, Rida Mulyana menjelaskan, sesuai ketentuan Perpres dan Permen ESDM, PLN mendapat penugasan sebagai ujung tombak penyediaan infrastruktur pengisian KBLBB dengan rencana penambahan hingga 24.720 unit SPKLU untuk 10 tahun ke depan.

“Pada hari ini, PLN meluncurkan aplikasi charge.IN sebagai aplikasi yang memudahkan para pemilik kendaraan listrik dalam hal pengisian daya. Aplikasi ini dapat menunjukkan lokasi SPKLU maupun besaran pengisian daya. Hal ini tentu saja sangat kami apresiasi sebagai terobosan untuk memudahkan masyarakat segera beralih menggunakan KBLBB,” tambah Rida. 

“Aplikasi Charge.IN adalah aplikasi charging yang pertama pada SPKLU bagi konsumen pemilik KBLBB. Dengan aplikasi Charge.IN, pemilik KBLBB bisa mengontrol dan memonitor pengisian baterai mobil atau motor listrik di stasiun-stasiun pengisian atau SPKLU,” terang Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini. 

Aplikasi PLN Charge.IN sudah tersedia di google playstore, sehingga saat ini masyarakat sudah dapat menikmati kemudahan dalam mengisi daya kendaraan listrik. 

Guna memastikan kesiapan aplikasi Charge.IN, Wakil Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo juga melakukan simulasi pengisian daya mobil listrik di SPKLU PLN UID Disjaya. 

"Aplikasi ini terbukti dapat berfungsi dengan baik, dan ke depannya PLN terus berupaya lakukan pengembangan demi memberikan pelayanan yang terbaik. Selain itu PLN juga memberikan  stimulus melalui keringanan tambah daya, pasang baru, tarif listrik, rekening minimum kepada pengguna KBLBB yang melakukan  home charger dan private charger, serta badan usaha SPKLU maupun SPBKLU," jelas Darmawan. 

Dalam rangkaian peluncuran tersebut hadir juga penggiat otomotif nasional, Fitra Eri. Sebagai pengguna mobil listrik, Fitra merasa sangat terbantu dengan adanya aplikasi PLN Charge.IN.

“Hanya dalam 5 menit, saya sudah bisa menjalankan aplikasi ini, karena sangat simpel dan user friendly. Kemudian aplikasi ini sangat canggih karena dapat terintegrasi dengan SPKLU, sehingga saya mampu mengisi daya kendaraan sesuai kebutuhan,” terang Fitra.

Tema Rustic Menjadi Tren Dekorasi Yang Lebih Elegan

Tanggamus - publiklampung.com -- Dekorasi merupakan hal yang sangat penting untuk sebuah tempat acara ataupun pesta, dekorasi juga berfungsi untuk memperindah suatu penataan tempat, Di tahun ini banyak sekali karya kreativitas seseorang untuk mendekorasi tempat baik untuk acara maupun yang lainnya .

Seperti di Kabupaten Tanggamus, Tema dekorasi rustic menjadi tren untuk mendekor suatu tempat acara yang biasanya digunakan pada acara lamaran ataupun pernikahan, Sabtu, (30/1).

Dalam wawancaranya, Penata Dekorasi, Sutomo, mengatakan bahwa, di era sekarang banyak orang yang mencari dekorasi modern, tak hanya itu banyak pula orang yang membuat dekorasi mewah dengan biaya yang terjangkau tetapi tetap tampak elegan, Sabtu, (30/1).

"Simple dan berani untuk bermain warna, modern, dan elegan adalah hal yang dimiliki dari tema rustic sendiri, tema rustic sendiri sangat unik dan indah apalagi untuk acara didalam ruangan tetapi tidak menutup kemungkinan di luar ruangan tidak bagus sama sama bagus dan memiliki ke unggulannya masing masing," ucapnya.

Salah satu dekorasi yang menyediakan tema rustic di Kabupaten Tanggamus adalah Tala Budaya Dekorasi, disini banyak hasil hasil tema rustic yang menjadi incaran para calon pengantin yang ada di daerah Tanggamus.

Sutomo melanjutkan, biasanya tema rustic saat ini banyak dicari, selain dekorasi yang ramah, tema rustic juga memiliki biaya yang terjangkau sehingga banyak yang ingin memakainya didalam sebuah acara, tak hanya itu tema rustic juga bisa digunakan di dalam ruangan maupun luar ruangan, sehingga tidak menutup kemungkinan tema rustic ini akan menjadi tren dikalangan calon pengantin atau acara pernikahan di tahun ini.

Mulai 1 Februari 2021 Pembelian Pulsa, Voucher hingga Token Listrik Akan dikenakan PPn dan PPh


Jakarta - publiklampung.com -- Pemerintah melalui Kementerian Keuangan akan memungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh) untuk penjualan pulsa, voucer, kartu perdana, dan token listrik. Kebijakan ini akan mulai berlaku 1 Pebruari 2021. 

Keputusan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 6/PMK.03/2021 tentang penghitungan dan pemungutan PPN serta PPh atas penyerahan/penghasilan sehubungan dengan penjualan pulsa, kartu perdana, token, dan voucer. 

"Kegiatan pemungutan PPn dan PPh atas pulsa, kartu perdana, token, dan voucer perlu mendapat kepastian hukum," tutur Hestu Yoga Saksama selaku Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (29/01).

Ditambahkannya, PMK tersebut ditandatangani Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan diundangkan pada 22 Januari 2021. 

Adapun pertimbangan lain dalam menerapkan regulasi baru itu, menurutnya adalah untuk menyederhanakan administrasi dan mekanisme pemungutan PPn atas penyerahan pulsa oleh penyelenggara distribusi pulsa. 

"Penghitungan dan pemungutan PPn atas penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) berupa pulsa dan kartu perdana yang dapat berbentuk voucer fisik atau elektronik oleh pengusaha penyelenggara jasa telekomunikasi dan penyelenggara distribusi," ujarnya. 

Selain itu, lanjut Hestu, penyerahan BKP berupa token oleh penyedia tenaga listrik juga dikenai PPn. 

PPn dikenakan atas penyerahan BKP berupa pulsa dan kartu perdana oleh pengusaha penyelenggara jasa telekomunikasi kepada penyelenggara distribusi tingkat pertama dan atau pelanggan telekomunikasi. 

Kemudian, penyelenggara distribusi tingkat pertama kepada penyelenggara distribusi tingkat kedua dan atau pelanggan telekomunikasi. 

Penyelenggara distribusi tingkat kedua kepada pelanggan telekomunikasi melalui penyelenggara distribusi tingkat selanjutnya atau pelanggan secara langsug dan penyelenggara distribusi tingkat selanjutnya. 

Dalam pasal 4 ayat 4 disebutkan pemungutan PPn sesuai contoh yang tercantum pada lampiran dalam PMK itu, yakni sebesar 10 persen. 

Sementara itu, terkait penghitungan dan pemungutan PPh atas penjualan pulsa dan kartu perdana oleh penyelenggara distribusi tingkat kedua yang merupakan pemungut PPh pasal 22, dipungut PPh pasal 22. 

Pemungut PPh melakukan pemungutan sebesar 0,5 persen dari nilai yang ditagih oleh penyelenggara distribusi tingkat kedua kepada distribusi tingkat selanjutnya atau harga jual atas penjualan kepada pelanggan secara langsung. 

Apabila wajib pajak tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) maka besarnya tarif pemungutan PPh pasal 22 lebih tinggi 100 persen dari tarif 0,5 persen (rls/*).

Kamis, 28 Januari 2021

Ketua IPPNU Kecamatan Sumberojo Mengajak Pelajar Muslimah Dalam Meningkatkan Pendidikannya

Tanggamus - publiklampung.com -- Pendidikan yang dimiliki seorang perempuan  adalah hal yang paling utama yang harus dimiliki seorang wanita, karena pendidikan merupakan sumber pusat sebagai ilmu pengetahuan, selain itu perempuan harus memiliki pendidikan yang tinggi karena perempuan di era sekarang harus dapat memimpin dan dapat dipimpin untuk menguasai ilmu pengetahuan.

Seperti yang dimiliki seorang perempuan muslimah di Pekon Sumberejo Kabupaten Tanggamus, Nur Setiawati, ia merupakan salah satu ketua Ikatan Pelajar Perempuan Nahdatul Ulama Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus, yang merupakan salah satu Mahasiswa Universitas Lampung. 

Dalam wawancaranya, Ketua IPPNU Kec. Sumberejo, Nur Setiawati, mengatakan bahwa, Semestinya sebagai perempuan pelajar muslimah kita haru memiliki harapan yang bisa menjadi contoh khususnya di bidang pendidikan, Jumat, (29/1).

“Harapan saya untuk perempuan NU yang sekarang menjadi pelajar adalah untuk tetap menjadi pelajar yang cerdas, berakhlakul karimah, berintelektual, dan tetap menjunjung tinggi NU dan jadilah pelajar yang jujur karena di zaman ini banyak sekali siswa yang tidak jujur dalam menuntut ilmu, sebagai contoh adalah mencontek, sehingga harus ditanamkan bahwa menuntut ilmu itu harus dilakukan dengan cara yang baik agar hasilnya juga baik, lebih baik sedikit tapi bermanfaat dari pada banyak tapi tidak ada yang membekas dalam sebuah karya,” ujarnya.

Seperti yang kita lihat saat ini, banyak sekali perempuan muslimah yang menorehkan prestasi baik tingkat akademik maupun nonakademiknya, sebagai seorang perempuan sudah semestinya ikut andil dalam belajar atau pendidikan, beda dengan hal zaman dahulu dimana perempuan tidak boleh mengenyam pendidikan dan tidak dapat hak yang sama seperti laki laki.

“Menurut saya kita harus melihat sosok perjuangan ibu kita Kartini, sudah patut setiap wanita harus mencontohnya, dengan karya-karya yang dimiliki dan perjuangan ia membela wanita di Indonesia yang semestinya kita memang harus bangga dan harus kita contoh, disamping itu juga perempuan terpelajar akan melahirkan generasi terpelajar pula, karena pada dasarnya perempuan akan menjadi ibu dan ibu adalah Madrasah pertama bagi anak anaknya (Al-Ummu Madrasah Al-Ula), motivasi saya menjadi Ketua IPPNU ini awalnya tidak pernah terbesit dan tidak ada sedikit pun niatan untuk menjadi Ketua IPPNU, hanya saja mungkin pada akhirnya menjadi ketua karena sebuah kesempatan dan memang sudah diberikan amanah oleh Allah SWT,” tutupnya.

Widyastuti Murniasih Ryantini, Designer Muda Berbakat Asal Lampung

Bandarlampung - publiklampung.com -- Mulai mencintai dunia fashion sejak kecil, Widyastuti Murniasih Ryantini atau yang kerap dikenal dengan panggilan Wiwid, merupakan desainer muda asal Lampung kelahiran Sekampung, 18 Juli 1995 yang memulai kariernya sejak Januari 2015 silam. Bermula dari usia nya yang masih duduk di bangku taman kanak-kanak, Wiwid sudah mengemban dunia Fashion dengan mengikuti ajang Fashion show untuk memamerkan hasil jahitan karya sang ibu.

Saat ini, Wiwid sudah memiliki brand fashion bernama Yasmin Wiwid. Brand milik seorang ibu anak satu ini secara garis besar memproduksi busana-busana muslim terutama untuk wanita dengan menyongsong konsep modern etnik dan feminim. Unsur etnik yang dirujuk oleh Wiwid diantaranya sulam usus, tapis, serta batik Lampung.

Hal ini sesuai dengan harapan wiwid yang ingin melestarikan budaya lokal lewat karya-karyanya. Namun, hingga saat ini Yasmin Wiwid masih belum memiliki butiknya sendiri, sehingga penjualan hanya difokuskan secara online.

Sejak adanya pandemi covid-19, Wiwid sempat mengalami penurunan penjualan. Oleh karena itu Wiwid dituntut untuk memutar otak agar dapat menciptakan inovasi baru sehingga bisa tetap berdiri di dunia fashion.

Akhirnya pada Mei 2020 silam, ia mulai beralih menggunakan teknik ecoprint atau produksi seni cetak natural yang dinilai karena keunikannya dan lebih ramah lingkungan.

Menariknya, konsep ecoprint yang ia kombinasikan dengan sulaman tapis Lampung tersebut justru memberikan dampak yang lebih baik, dimana produk hasil dari teknik ecoprint lebih banyak digandrungi oleh masyarakat sehingga meningkatkan penjualannya.

Dalam hal peragaan busana, Yasmin Wiwid pernah mengikuti beberapa ajang fashion show, diantaranya

• Lampung Fashion Show tahun 2018-2020

• Festival Lampung Syariah 2020

• Lampung Craft 2020

• Festival Batik Lampung 2019

• Kanikan Festival Lampung 2019

• Lalangwaya Festival, Lampung 2018

• Ramadhan Fashion Week 2018

• Lampung Fashion Districk 2018

• Fashion Look Lampung 2017

• Lampung Fashion Week 2016

• Internasional Hijab Fair, Brunei 2016

• Esmod Jakarta Fashion Festival 2015

• Ethnic Urbanovative Creation, JCC 2015

• HIJABMORFOSA, JEC Yogyakarta 2015

• Lampung Trade, Tourism, and Investment (TTI) Expo 2015-2016


Selain menggeluti bidang fashion, Wiwid juga memiliki bisnis lain betema kuliner yang bernama Ozilicious. Ozilicious merupakan produk camilan berupa sale pisang.

Uniknya, jika kebanyakan sale pisang hanya disajikan secara natural, maka Wiwid mengolahnya bersama baluran coklat bubuk serta coklat lumer.

Saat ini, Wiwid sedang terjun untuk mengikuti webinar dalam pengembangan produk-produknya, eksperimen teknik-teknik produksi baru, pengerjaan orderan, dan mengemban planning untuk tahun 2021 kedepan. Sehingga bisnis yang ia bangun dapat berkembang dan maju sesuai harapannya.

"Semoga usaha bisnis yang saya bangun bisa berkembang dan maju supaya bisa lebih bermanfaat bagi banyak orang, baik secara pribadi maupun orang sekitar, bisa mengoptimalkan SDM sekitar dengan baik, dan tetap berkarya mengukir prestasi yang lebih baik lagi hingga kacah nasional maupun internasional. Sehingga bisa menginspirasi banyak orang dengan karya-karya terbaik saya." Ungkapnya Jumat (29/1)

Ia juga mengatakan jika saat ini berhijab bukan lagi menjadi alasan keterbatasan dalam berkarya justru sekarang peluang sektor muslim muslimah sangat banyak dan luas.

Rabu, 27 Januari 2021

Komunitas Dongeng Dakocan, Dari Menghibur Hingga Mewariskan Budaya Sastra

Bandarlampung - publiklampung.com -- Dongeng ialah sebuah cerita yang tidak benar-benar terjadi atau biasa kita sebut dengan cerita khayalan. Dongeng biasanya mempunyai sifat menghibur dan mengandung nilai pendidikan.

Dibalik itu, Dongeng dapat dijadikan sebagai salah satu metode belajar yang baik dan efektif. Karena, selain menghibur, dongeng juga dapat mendorong kecerdasan anak, sekaligus sarana mewariskan budaya sastra tutur kepada generasi penerus.

Sayangnya, di era modern ini, dongeng telah menjadi barang langka di kehidupan para anak-anak.

Untuk mengisi ruang kosong perdongengan yang belakangan ini telah ditinggalkan, seniman yang ada di Lampung, Iin Muthmainnah Zakaria dan Ivan Sumantri Bonang membentuk suatu komunitas bernama Komunitas Dongeng Dakocan sejak 28 November 2002 silam. Tanpa disangka, pada tahun 2015 tanggal terebut kemudian ditetapkan sebagai Hari Dongeng Nasional untuk mengenang hari kelahiran Legenda Dongeng bapak Drs. Suyadi atau yang dikenal sebagai Pak Raden.

Iin yang pada saat itu merupakan seorang penggiat seni di bidang pertunjukan teater dan sastra beranggapan bahwa dongeng adalah salah satu cabang seni yang bisa digeluti tanpa harus mengesampingkan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga.

“Dari sekolah saya memang sudah terlibat dalam dunia pertunjukan teater dan sastra. Namun, saat setelah  menikah dan punya anak, latihan sudah tidak bisa, karena membutuhkan waktu yang sangat banyak. Kemudian, ketika melihat teman mendongeng, baru terfikir ternyata dengan cara mendongeng inilah saya bisa tetap berdekatan dengan dunia anak-anak namun tidak menghilangkan dunia panggung. Jadi dongeng menjadi kendaraan bagi saya untuk dapat tetap eksis di dunia pertunjukan seni peran,” ujarnya, kamis (28/1).

Iin menjelaskan bahwa nama Dakocan merupakan usulan dari seorang rekannya, kemudian dipakai sebagai nama komunitas ini karena Dakocan merupakan mainan anak-anak pada zaman dahulu dengan harapan dapat menghidupkan kembali nama permainan zaman dahulu yang sudah hilang termakan zaman.

Dalam perjalanannya nya selama 19 tahun, Iin menceritakan jika Komunitas ini telah membagi 15 tahun program. Program di tahun pertama hingga tahun ke-5 digunakan sebagai sarana sosialisasi dengan cara melakukan dongeng keliling ke 22 sekolah TK sembari melakukan riset kuisioner kepada orang tua atau guru untuk melihat kedudukan dongeng dimata mereka. 

“Dari 1000 kuisioner, kita menganalisa ternyata dari sekian banyak yg mengisi, mereka tidak menganggap bahwa dongeng itu penting. Namun, saat ditanya, mereka tau soal dongeng, pernah dibacakan dongeng sewaktu kecil. Maka kami beranggapan bahwa dongeng yang diceritakan akan melekat sampai mereka dewasa, dari sini kita dapat pijakan bahwa dongeng harus kembali kita sosialisasikan lagi.” Ungkapnya

Lima tahun berikutnya, Komunitas ini merambah menuju pelatihan kepada guru TK/Paud.  5 tahun berikutnya, pada tahun ke 15, Komunitas Dongeng Dakocan mencoba untuk mengajak banyak ibu, komunitas, atau masyarakat lainya sehingga mereka minat untuk bergabung dan mengikuti gerakan ini secara sukarela.

Pada tahun 2007 hingga 2021 saat ini, lebih dari 9000 masyarakat yang telah mengikuti pelatihan dongeng bersama Komunitas Dongeng Dakocan. Tak hanya berdongeng, Komunitas Dongeng Dakocan juga mengajak anak-anak untuk bermain peran dalam drama kolosal yang mengangkat berbagai macam kisah yang telah diadaptasi ke cerita anak-anak. Sebelumnya anak-anak akan diperintahkan untuk mendengarkan dongeng terlebih dahulu sebelum memainkan perannya.

Iin berharap, Saat ini masyarakat dapat melestarikan dan mengembangkan dongeng-dongeng di Indonesia agar kelak Indonesia dapat kembali menjadi sorotan melalui cerita rakyatnya yang berkembang.

“Dongeng kan tidak hanya bicara soal hiburan dan mengajarkan nilai, dongeng juga bicara soal budaya, kita mengajarkan budaya bisa lewat dongeng. Maka kita ingin gerakan dongeng ini bukan hanya terjadi di sekolah, atau di pendidikan, tapi juga diranah pendidikan dan masyarakat. Artinya  mari sama-sama melihat dan membangun Indonesia melalui cerita-cerita rakyat yg kita punya. Sehingga, Indonesia bisa kembali menjadi sorotan lewat cerita rakyat yang berkembang. Cerita-cerita itu tidak mungkin bisa didengar jika tidak diceritakan. Jadi pesanku hanya mari sama sama mendongeng, boleh melalui media apapun, bisa Instagram, Youtube, Podcast, Facebook, apapun bisa, " ujarnya.

RS AKA Medika Sribhawono Salurkan Zakat Karyawan Ke Dompet Dhuafa Lampung

Lampung Timur - publiklampung.com -- Rumah Sakit (RS) AKA Medika Sribhawono Lampung Timur menyalurkan zakat karyawan kepada Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa Lampung, Kamis (28/1). Penyerahan zakat dilakukan secara simbolis oleh Direktur RS AKA Medika Sribhawono Idham Hamid kepada Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Lampung Yogi Achmad Fajar di RS AKA Medika Sribhawono.RS AKA Medika Sribhawono Salurkan Zakat Karyawan Ke Dompet Dhuafa Lampung. 

Management RS AKA Medika Sribhawono menyadari bahwa ada kewajiban bagi setiap muslim untuk berbagi terhadap sesama melalui zakat. Inilah yang mendasari kebijakan memfasilitasi zakat karyawan RS AKA Medika Shribawono untuk disalurkan secara kolektif.

"Dalam Islam disebutkan bahwa di sebagian rezekimu ada rezeki orang lain," ujar Idham.

Idham berharap bahwa zakat karyawan melalui Dompet Dhuafa Lampung ini bisa tersalurkan dengan tepat kepada mereka yang membutuhkan atau tepat sasaran. Hal ini mengingat masih banyak masyarakat di Lampung yang amat membutuhkan uluran bantuan. 

"Ya harapan sederhananya, semoga ini bisa membantu mereka yang membutuhkan," imbuh Idham.

Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Lampung Yogi Achmad Fajar menyambut dan menerima dengan baik zakat karyawan RS AKA Medika Sribhawono. Yogi juga mengapresiasi management RS AKA Medika Sribhawono memfasilitasi pelaksanaan ibadah zakat bagi para karyawannya.

“Kami mengapresiasi kepada management RS AKA Medika Sribhawono atas inisiatifnya mengakomodasi ibadah zakat karyawan. Terima kasih atas kepercayaannya menyalurkan donasi zakat karyawan melalui Dompet Dhuafa Lampung,” terang Yogi.

Dengan amanah yang diterima ini, imbuh Yogi, Dompet Dhuafa Lampung siap untuk mendayagunakan dana zakat tersebut untuk disalurkan melalui berbagai program yang tepat sasaran. 

Usai acara simbolis penyerahan donasi zakat karyawan, management RS AKA Medika Sribhawono dan Dompet Dhuafa Lampung menyempatkan melakukan tour rumah sakit, yakni meninjau fasilitas rumah sakit dan menyapa beberapa pasien.

Inilah Wajah Baru Meterai 2021 Yang Dikeluarkan Direktorat Jenderal Pajak

Jakarta - publiklampung.com -- Hari ini, Kamis (28/1), Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memperkenalkan meterai tempel baru sebagai pengganti meterai tempel lama desain tahun 2014. Meterai tempel baru tersebut sudah bisa diperoleh masyarakat di Kantor Pos seluruh Indonesia.

“Meterai tempel baru ini memiliki ciri umum dan ciri khusus yang perlu diketahui oleh masyarakat,” ungkap Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat, Hestu Yoga Saksama melalui rilis yang diterima publiklampung.com

Ciri umum tersebut diantaranya terdapat gambar lambang negara Garuda Pancasila, angka “10000” dan tulisan “SEPULUH RIBU RUPIAH” yang menunjukkan tarif bea meterai, teks mikro modulasi “INDONESIA”, blok ornamen khas Indonesia, dan seterusnya. Sedangkan ciri khususnya adalah warna meterai didominasi merah muda, serat 

berwarna merah dan kuning yang tampak pada kertas, garis hologram sekuriti berbentuk persegi panjang yang memuat gambar lambang negara Garuda Pancasila, gambar bintang, logo Kementerian Keuangan, serta tulisan “djp” dan sebagainya.

Desain meterai tempel baru mengusung tema Ornamen Nusantara. Tema ini dipilih untuk mewakili semangat menularkan rasa bangga atas kekayaan yang dimiliki Indonesia dan semangat nasionalisme.

Terkait stok meterai tempel edisi 2014 yang masih tersisa, masyarakat masih dapat menggunakannya sampai dengan 31 Desember 2021 dengan nilai paling sedikit Rp9.000,00. Caranya dengan membubuhkan tiga meterai masing-masing senilai Rp3.000,00, dua meterai masing-masing Rp6.000,00, atau meterai Rp3.000,00 dan Rp6.000,00 pada dokumen. DJP mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada akan meterai tempel palsu dan 

meterai tempel bekas pakai (rekondisi). Masyarakat diimbau untuk meneliti kualitas dan memperoleh meterai tempel dari penjual yang terpercaya.

Ketentuan dan pengaturan lebih lengkap dapat dilihat pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 4/PMK.03/2021. Untuk mendapatkan salinan peraturan ini dan peraturan lain dapat mengunjungi www.pajak.go.id.

Editor : Ikol Mokoagow
Reporter : Zack Mahardika
Released © publiklampung.com

575x Dibaca

APPGINDO Menanggapi Kebijakan Pemkot Bandarlampung Terkait Gelaran Pernikahan di Era Pandemi

#advetorialpubliklampung

Bandarlampung - publiklampung.com -- Asosiasi Perkumpulan Pengusaha Perlengkapan Pernikahan Indonesia (APPGINDO) Lampung meminta kejelasan atas adanya surat edaran dari Walikota Bandarlampung, Herman HN mengenai pembatasan dalam resepsi pernikahan. 

Surat edaran Walikota Bandarlampung, Herman HN nomor 360/138 tanggal 25 Januari tentang pembatasan kegiatan acara atau pesta di wilayah kota Bandarlampung diterbitkan membuat vendor wedding terancam gulung tikar. 

Ketua APPGINDO Provinsi Lampung, Mardya Tuti, mewakili para vendor wedding lampung mengatakan jika walikota harus segera membuat pertimbangan atas ketetapan tersebut.

"Kami yang terdiri dari beberapa organisasi vendor pernikahan seperti Aspedi, Hastana, Katalia & Tiara Kusuma meminta kepada pak walikota untuk mempertimbangkan kebijakan tersebut," kata Mardya Tuti saat jumpa pers di Hotel Emersia Lampung, Kamis (28/1).

Satu sisi surat edaran walikota tersebut bermaksud menekan angka penyebaran virus Covid-19, akan tetapi perlu adanya kejelasan berapa lama waktu pembatasan tersebut. sehingga tidak merugikan pihak vendor wedding.

Harapannya Walikota Bandarlampung, Herman HN bisa memahami apa yang dirasakan oleh pihak WO.

Termasuk kapasitas tamu undangan, APPGINDO selalu mentaati asal tahu kapan waktu pernikahan ini bisa dilangsungkan, sehingga APPGINDO ingin menyatukan persepsi atas pembatasan kebijakan tersebut. 

"Kami menanyakan kapan waktu pembatasnya ini apa mau disetop apa diteruskan," kata Tuti.

Persatuan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Lampung yang diwakili oleh Sekretaris PHRI, Friandi Irawan juga menyampaikan hal senada. PHRI juga bingung dengan kebijakan Walikota Bandarlampung, Herman HN dengan pembatasan prosesi pernikahan sampai kapan dilangsungkan kembali. 

Khusus hotel di provinsi Lampung mendapatkan CHSE yang diterbitkan Kementerian Pariwisata dan Ekraf. 

"Kita juga sudah diaudit kesehatan, dari awal pandemi tidak ada klaster dari hotel dan restoran," katanya.

Diharapkan kepada pemkot Bandarlampung untuk merevisi kebijakan yang mulanya hanya memperbolehkan 50 orang dalam waktu 2 jam menjadi 300 orang dalam setiap acara dengan waktu 5 jam lamanya. 

Para vendor wedding pun, bersiap dan berkomitmen untuk melakukan protokol kesehatan yang terbaik kepada seluruh peserta acara pernikahan. Mereka juga meminta pemerintah, untuk memberikan kelonggaran kapasitas peserta pernikahan, sesuai dengan luas area pelaksanaan pesta.(/adv)


Editor : Ikol Mokoagow
Reporter : Dyah Ayu
Released © publiklampung.com

2522x Dibaca

Selasa, 26 Januari 2021

Dessert Box Lampung Kudapan Berkualitas Dengan Harga Terjangkau

Bandarlampung - publiklampung.com -- Kuliner di Lampung memiliki banyak ciri khas mulai dari kuliner ala Modern hingga yang ala tradisional, ciri khas tentunya dari rasa, bentuk dan keunggulan–keunggulan lainnya yang dimiliki kuliner lampung.

Selain wisata yang sangat indah, lampung juga memiliki kuliner yang tidak kalah saing dari daerah daerah lain, seperti kuliner dessert Box Lampung, Rabu, (27/1).

Dalam wawancaranya, Owner Dessert Box Lampung, Ririn, mengatakan bahwa, kuliner di Lampung cukup berkembang pesat, mulai dari kalangan muda hingga tua banyak sekali yang ingin mempunyai bisnis kuliner, selain itu bisnis kuliner yang unik cepat sekali banyak dicari orang di lampung, Rabu, (27/1).

“Dessert Box Lampung  dimulai pada tahun 2020 lalu, Awalnya kita menjual dessert box saja yang berukuran box 500ml dengan varian chocolate & choco cheese,  Setelah berjalan 2 bulan kita menjual dessert box dengan ukuran box 500ml dan 300ml dengan varian chocolate, choco cheese, greentea, tiramisu, Choco Oreo, strawberry cheese, Kita awalnya berniat untuk membuat dessert box dengan harga yang terjangkau, karena jika saya lihat desert box rata-rata harganya lumayan, jadi kita buat dengan harga terjangkau tetapi tetap kita memilih dari bahan yang berkualitas tentunya supaya rasa dessert tetap enak, Jadi keunggulan dan perbedaan dengan dessert bkx lain yaitu kita memiliki harga yg terjangkau namun rasa tetap nikmat,” ujarnya.

Dessert Box Lampung di harga berkisar  mulai dari Rp.12.000 hinga berkisaran Rp.18.000 untuk semua varian rasa yang ada, dengan harga yang terjangkau dan rasa yang tidak kalah saing dengan dessert lainnya produk ini bahkan terjual hingga luar kota.

“Kita memulai usaha ini di masa pandemi , karena kebetulan pekerjaan utama saya mengajar di salah 1 SMK swasta di Bandar Lampung, disaat pandemi ini banyak waktu luang dikarenakan kita mengajar secara online,  Jadi prospek penjualan saya belum bisa membandingkan saat pandemi atau tidak karena kita mulai disaat pendemi. Tetapi menurut saya untuk penjualan alhamdulillah setiap hari kita produksi dan terjual,” pungkasnya.

Editor : Ikol Mokoagow
Reporter : Zack Mahardika
Released © publiklampung.com

1725x Dibaca

Varian Coklat Unik Dalam Kemasan Jar Dari Pathi's Chocolade Lampung

Bandarlampung - publiklampung.com --  Banyaknya penggemar cokelat di seluruh dunia, membuat bisnis olahan cokelat tidak akan pernah mati.

Tak hanya disukai oleh anak-anak, coklat juga disukai hampir oleh semua kalangan usia. Karena faktanya, mengonsumsi coklat di sela-sela aktivitas bisa membuat mood semakin baik.

Tak hanya dikonsumsi dalam bentuk batangan, kini coklat telah tersedia dalam banyak jenis makanan dan minuman yang bisa langsung dinikmati.

Salah satunya, produk coklat yang dipadukan dengan renyahnya rice crispy, marshmallow, oreo dan regal di bagian bawah coklatnya dan disajikan secara unik di dalam jar, dari Pathi's Chocolade yang kini telah tersedia di Bandarlampung.

Mulanya, Pathi's Chocolade adalah produk makanan coklat yang berasal dari Surabaya. Akibat kecintaannya terhadap coklat, dan kesukaannya terhadap produk dari Pathi's Chocolade, Retvika (26) berinisiatif untuk mendaftarkan dirinya sebagai agen dari Pathi's Chocolade untuk pemasaran di wilayah Bandar Lampung sejak awal November 2020 silam.

Berbagai varian produk coklat yang ditawarkan oleh Pathi's Chocolade ini diantaranya, Milk choco, Dark choco, Greentea, Oreo, Regal, Tiramisu, Milk Marsh, Dark Marsh, Greentea Marsh, White Choco, White Choco Marsh, Banana, dan Strawbery.

Tak hanya disajikan dalam kemasan yang unik, Choco in jar yang dibandrol dengan harga 28ribu sampai 34ribu dari Pathi's Chocolade ini juga dapat dijadikan sebagai hampers/gift dengan tambahan box cantik beserta kartu ucapan didalamnya.

Dalam wawancaranya, Vika mengatakan jika untuk saat ini Pathi's Chocolade Lampung hanya menerima pemesanan take away melalui ojek online ataupun Kurir

"Saat ini kami belum open toko, hanya buka di rumah. Alamatnya di Jalan Pulau Sebesi Perum Taman Prasanti II Blok A1 no. 7 Sukarame - Bandar Lampung, atau via maps dengan nama pencarian 'Yuvi Store'. Open order dari jam 08.00wib hingga 21.00 wib dengan order melalui ojek online ataupun kurir," ujarnya, Rabu (27/1).

Editor : Ikol Mokoagow
Reporter : Dyah Ayu
Released © publiklampung.com

293x Dibaca

MA Kabulkan Gugatan Paslon Eva-Deddy, Putusan KPU Kota Bandar Lampung Batal!

 

Bandarlampung - publiklampung.com -- Permohonan mangabulkan Mahkamah Agung (MA) calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana - Deddy Amarullah.

Selain itu, MA juga menganulir keputusan KPU Kota Bandar Lampung yang mendiskualifikasi paslon yang diusung oleh PDI Perjuangan, Gerindra, dan Nasional Demokrat tersebut.

Dilansir dari bisnis.com, keputusan itu tertuang dalam dokumen mengajukan permohonan sengketa Pelanggaran Administratif Pemilihan Kepala Daerah Bandar Lampung bernomor Nomor 1 P / PAP / 2021.

Dalam sidang putusan yang digelar pada Jumat (22/1) lalu, Ketua Majelis Hakim, Supandi, memberikan dua putusan penting. Pertama, menolak permohonan dari paslon Rycko Menoza dan Johan Sulaiman.

Kedua, dalam sengketa sengketa untuk mengabulkan permohonan Eva Dwiana dan Deddy Amarullah, seluruhnya," demikian bunyi putusan yang dikutip dari bisnis.com, Rabu (27/1).

MA juga menyatakan bahwa Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Bandar Lampung Nomor 007 / HK.03.1-Kpt / 1871 / KPU-Kot / I / 2021, tanggal 8 Januari 2021, tentang Pembatalan Pasangan Calon Peserta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung Tahun 2020, atas nama Pasangan Eva Dwiana dan Deddy Amarullah, batal dimata hukum.

Sebagai konsekuensinya, MA memerintahkan KPU Kota Bandar Lampung untuk mencabut Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandar Lampung yang mendiskualifikasi pasangan nomor urut 3 tersebut.

Tak hanya itu, KPU Bandar Lampung juga mengurus untuk menentukan kembali dan menerbitkan keputusan baru yang menyatakan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Bandar Lampung Nomor 461 / HK.03.1-Kpt / 1871 / KPU-Kot / IX / 2020, tanggal 23 September 2020, yang memenangkan paslon Eva Dwiana - Deddy Amrullah tetap konsisten dan berkekuatan hukum mengikat.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bandar Lampung memberi waktu pasangan Wali Kota-Wakil Wali Kota Bandar Lampung nomor urut 03 Eva Dwiana-Deddy Amarullah untuk melakukan perlawanan hukum ke Mahkamah Agung hingga Selasa (12/1).

Pemberian waktu ini untuk langkah hukum ini setelah KPU Bandar Lampung secara resmi mendiskualifikasi Eva-Deddy sebagai peserta Pilkada 2020.

Keputusan diambil sebagai tindak lanjut dari putusan Bawaslu Lampung yang mendiskualifikasi pasangan calon nomor urut 03 pada sidang administrasi terstruktur, sistematis dan masif pada Rabu (6/1) lalu, "kata Ketua KPU Bandar Lampung Dedi Triyadi, di Bandar Lampung, Jumat (1/8).

Dedi menyebutkan keputusan diskualifikasi diambil dan telah dipesan dengan KPU Provinsi Lampung dan KPU RI dengan virtual maupun berkirim surat.

KPU RI memerintahkan KPU Bandarlampung untuk membatalkan Eva-Dedy sebagai calon calon putusan persidangan TSM oleh Bawaslu Provinsi Lampung.

"Hal tersebut berdasarkan surat keputusan dari KPU RI nomor 16 / Py.02.1-SD / 03 / KPU / 1/2021," kata dia.

Editor : Ikol Mokoagow
Reporter : Dyah Ayu
Released © publiklampung.com

2493x Dibaca

Program Servis Kunjung TDM Gadingrejo, Solusi Servis di Tengah Pandemi Covid-19

Bandarlampung - publiklampung.com --  Tunas Dwipa Matra (TDM) Gadingrejo memberikan layanan khusus untuk konsumen yang motornya butuh penanganan mekanik seperti ganti oli, servis berkala dan pengecekan kendaraan tanpa perlu keluar rumah.

Layanan “Servis Kunjung” ini merupakan upaya jaringan bengkel resmi Honda untuk tetap memberi kenyamanan pada konsumen dalam merawat motor mereka secara berkala dengan tetap menjalankan himbauan pemerintah tetap di rumah.

Dengan semangat Satu Hati, TDM Gadingrejo terus memberikan pelayanan terbaik dengan tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan bersama, baik karyawan maupun konsumennya.

Hal ini diimplementasikan pada praktiknya yaitu prosedur untuk mekanik yang melakukan servis kunjung seperti mematuhi anjuran untuk melakukan physical distancing dan menjaga kebersihan diri serta kebersihan motor yang sudah diservis.

Mekanik servis kunjung, Juni Ardi Crista, mengatakan selain keselamatan dan kesehatan karyawan, keselamatan dan kesehatan konsumen juga menjadi tanggung jawab TDM Gadingrejo memberikan layanan terbaik untuk motor kesayangan konsumen tanpa perlu keluar rumah.

“Kami mencoba untuk memberi pelayanan terbaik untuk konsumen dalam hal perawatan berkala kendaraannya,” ujar Juni.

Kepala TDM Gadingrejo, Robby Permana mengatakan ada beberapa cara konsumen yang berniat mencoba layanan servis kunjung, diantaranya menghubungi jaringan bengkel TDM Gadingrejo untuk membuat janji layanan servis. Selain itu, konsumen juga dapat memanfaatkan WhatsApp centre serta media sosial resmi TDM Gadingrejo untuk mendapatkan informasi seputar servis kunjung tersebut.

"Untuk memberi kenyamanan dan bentuk kepedulian kami terhadap keselamatan serta kesehatan konsumen, mekanik handal kami akan membersihkan bagian sepeda motor yang terpegang oleh tangan dengan cairan disinfektan sehingga sepeda motor konsumen akan kembali bersih setelah diservis," ucapnya

Pengguna jasa servis kunjung, Agus Linawati mengaku puas dengan program yg diluncurkan oleh TDM Gadingrejo ini.

"Pandemi covid-19 membatasi kita mau kemana-mana. Program servis kunjung TDM Gadingrejo ini sangat membantu," pungkasnya.

Editor : Ikol Mokoagow
Reporter : Dyah Ayu
Released © publiklampung.com

1731x Dibaca

Marsobar Kuliner Martabak Milenial yang di Gandrungi Masyarakat


Bandarlampung - publiklampung.com -- Kuliner di Lampung sudah sangat baik  perkebangannya selain berkembang pesat, kuliner Lampung juga terdapat inovasi yang sangat kreatif sehingga memiliki daya jual dan daya beli yang sangat tinggi.

Banyak masyarakat yang memiliki kreatifias untuk berbisnis kuliner dengan daya tarik tersendiri sendiri, masyarakat dapat memproduksinya dengan baik dan memiliki hasil yang sangat luar biasa, salah satu kuliner yang di gandrungi masyarakat di Tanggamus adalah Marsobar, Rabu, (27/1).

Marsobar adalah usaha yang bergerak di bidang kuliner, Marsobar yaitu produk makanan martabak dengan banyak varian model dan rasa, Marsobar berdiri pada bulan Februari 2020 lalu.

Dalam wawancaranya, Owner Marsobar, Edward Yusuf, mengatakan bahwa, di era saat ini sebagai masyarakat tentunya harus memiliki ide-ide inovasi dan kreatifitas sendiri, agar setiap orang memiliki dan mengembangkan usaha sendiri untuk kedepannya. 

“Kami memiliki Keunggulan, keunggulan  produk kami  adalah memiliki banyak varian menu martabak, segi visual sudah modern, kalangan milenial pun bisa masuk,  Masalah rasa saya gak bisa bilang enak, karna enak itu relative, Tapi sejauh ini banyak dari luar kecamatan berkunjung ke outlet kita, dengan harga merakyat, menengah kebawah, selain martabak kami juga menjual produk makanan Jasuke,” ujarnya.

Masobar memiliki banyak varian menu martabak diantaranya, Martabak klasik, martabak milenial, martabak modern, dan martabak spesial, menu martabak di marsobar di hargai mulai dari Rp.10.000 hinga Rp.35.000, outlet marsobar berlokasi di kelurahan Sinarbanten, RW 04, Kec. Talangpadang, Kab. Tanggamus.

“Saat pandemi ini pendapatan kami sudah bisa dikatakan lumayan stabil berbeda dengan awal awal pandemi, Untuk di daerah sini sendiri Sejak marsobar buka,  Sudah banyak peningkatan pembeli , serta masyarakat lain hampir 50% memulai menjadi pedagang kreatif,” pungkasnya.

sumber : www.publiklampung.com

Soes Lapena, Soes Unik Dengan Varian Rasa Yang Beragam.

Bandarlampung - publiklampung.com -- Bagi pencinta kudapan manis, pasti sudah familiar dengan kue soes. Rasa manis yang menggoda, serta tekstur kulit yang lembut, membuat kudapan ini sangat digemari.

Jika biasanya soes hanya berisikan vla atau custard yang berbahan baku susu dan tepung hunkwe, ditangan Rahmady dan istrinya Fera, kue ini cukup popular di Kota Bandar Lampung akibat memiliki 12 varian rasa yang tersedia.

Soes Lapena, Beralamat di Jalan Sultan Agung Ruko 11A PKOR Way Halim, Bandar Lampung, tepatnya di seberang Rumah Sakit Mata Lampung Eye Center, selalu digandrungi banyak pengunjung di setiap harinya.

Selain memiliki varian rasa yang beragam, Rahmady juga mengatakan jika Soes Lapena ini memiliki bentuk yang berbeda.

"Bentuk dan warna juga berbeda sama standar umum di tukang-tukang kue begitu, Oleh kami Soesnya kami bentuk berbeda, bulat, bahannya lebih bnyak telur jadi lebih lembut, Vla nya kami modifikasi, dengan ada 12 rasa. Bahan-bahan yang kami pakai juga menggunakan bahan premium terbaik dikelas sejenis, kalau yang buah-buahan kami pakai buah asli bukan pasta, atau perasa," ujarnya, Rabu (27/1)

Dalam masa pandemi covid-19 ini, Beberapa usaha kuliner juga terkena dampaknya. Rahmady mengatakan jika usahanya ini sempat mengalami penurunan omset

"Dimasa pandemi ini pasti ada pengaruhnya. Daya beli masyarakat juga menurun akibat ngerem jajan. Turis domestik juga berkurang, biasa weeekend banyak tamu dari Palembang." Ungkapnya

Ada 2 jenis menu yang ditawarkan di Shoes Lapena ini, soes besar dan soes mini. Dimana soes besar dipatok dengan harga 7ribu rupiah dan soes mini dipatok dengan harga 4ribu rupiah per pcs. Untuk harga paket, soes lapena mematok harga 42ribu untuk 1box soes besar isi 6, dan 48ribu untuk 1box soes mini isi 12. Harga tersebut sudah termasuk Pajak Resto 10%.

Editor : Ikol Mokoagow
Reporter : Dyah Ayu
Released © publiklampung.com

494x Dibaca

apa perbedaan HKI dan Paten dalam Penemuan Bidang Teknologi

  Kita mungkin sudah tidak asing dan sering mendengar kata hak cipta dan hak paten. Meskipun sudah familiar dengan paten dan cipta, masih ba...