Halaman

Rabu, 03 Februari 2021

UMKM Binaan Pertamina Berdayakan Anak Putus Sekolah Hingga Difabel

Bandarlampung - publiklampung.com --  Dukungan PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region II kepada para pelaku Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Sumbagsel terus dilakukan secara berkelanjutan guna memberi perhatian lebih pada kelangsungan para pelaku UMKM. Manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh UMKM binaan saja, melainkan juga orang-orang yang berada di bawah naungan UMKM tersebut.

Program Kemitraan diberikan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil Mitra Binaan yang bertujuan menjadikan mereka mandiri dalam menjalankan usahanya,

seperti yang dilakukan Siti Halimah, Mitra Binaan Pertamina pemilik UMKM Kopi Cap Kuda Baru dalam menjalankan bisnisnya, ia memberdayakan anak-anak muda yang putus sekolah, mantan narapidana dan difabel agar lebih terampil dan memiliki penghasilan.

Siti mengatakan setidaknya ada 12 karyawan yang kini membantu usahanya, dan sebelumnya Siti juga banyak memberdayakan masyarakat sekitar dalam menjalankan bisnisnya.

“Semoga dengan adanya pekerjaan untuk mereka bisa merubah pola pikir mereka menjadi lebih baik dan sekaligus bisa mendapatkan penghasilan,” ujar Siti dari rilis yang diterima publik lampung.com, Kamis (4/2). 

Dengan usaha yang dijalani saat ini, Siti mampu menghasilkan omset hingga Rp 200 juta per bulan. Siti bersyukur sejak menjadi mitra binaan Pertamina, ia berharap usahanya mampu berkembang lebih pesat lagi, sehingga dapat memberdayakan orang-orang yang membutuhkan.

Pjs. Unit Manager Communication, Relation & CSR MOR Agustina Mandayati mengapresiasi langkah yang dilakukan Siti Halimah, prinsip usaha yang dijalani Siti cukup mulia. Program Kemitraan bukan hanya sekedar pemberian modal kerja namun juga mendampingi mitra binaan untuk tumbuh dan berkembang dengan memberikan pembinaan, pelatihan yang terarah serta pemberian fasilitas promosi dan pengembangan pasar. 

“Kita melewati masa sulit saat pandemi COVID-19 di sepanjang tahun 2020, di mana banyak pelaku UMKM yang terdampak sehingga dengan adanya Program Kemitraan ini, diharapkan dapat membantu dan menjadi langkah awal UMKM untuk bangkit,” tambahnya. 

“Pertamina sangat mengapresiasi usaha berbasis sociopreneur seperti ini dapat membantu menyediakan lapangan pekerjaan dan menciptakan kemandirian ekonomi,” ujar Tina.

Tina berharap, “Para mitra binaan dapat memberdayakan potensi dan kondisi ekonomi, sosial, lingkungan masyarakat di wilayahnya dengan fokus diarahkan pada pengembangan ekonomi kerakyatan untuk menciptakan pemerataan pembangunan,” tutupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

apa perbedaan HKI dan Paten dalam Penemuan Bidang Teknologi

  Kita mungkin sudah tidak asing dan sering mendengar kata hak cipta dan hak paten. Meskipun sudah familiar dengan paten dan cipta, masih ba...