BANDAR LAMPUNG(publiklampung.com) - Universitas MITRA Indonesia (UMITRA Indonesia) mengadakan seminar dan lokakarya sistem pembelajaran daring (SPADA), di ruang pertemuan gedung C Universitas MITRA Indonesia, Rabu (20/3).
Pembelajaran daring tersebut dikenal dengan nama Sistem Pembelajaran Daring (SPADA Indonesia).
Pembelajaran daring tersebut dikenal dengan nama Sistem Pembelajaran Daring (SPADA Indonesia).
Seminar Blended Learning |
"Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjawab aksi solusi nyata sbg solusi pembelajaran era revolusi industri 4.0, jg dapat memfasilitasi serta peningkatan akses belajar mahasiswa Umitra terhadap mata kuliah bermutu dari perguruan tinggi atau dosen yang bermutu pula," kata Wakil Rektor I UMITRA Indonesia, dr. Zamahsjahri, MKM, AAAK, dalam sambutannya mewakili Rektor UMITRA Indonesia.
Karena itu, Seminar dan Lokakarya ini merupakan agenda strategis UMITRA Indonesia dalam menghadapi tantangan pendidikan, salah satunya pembelajaran daring.
"Pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan skill dosen dalam memperluas akses pendidikan terkait pembelajaran daring," kata Zamahsjahri.
Lokakarya Sistem Pembelajaran Daring |
Workshop ini juga bertujuan untuk persiapan pengajuan hibah SPADA 2020, buku ajar hingga pembelajaran berbasis SCL (student center learning) sekaligus efektifitas metode pembelajaran UMITRA Indonesia.
Narasumber Seminar, Rangga Firdaus yang dalam kesehariannya selain Dosen juga sebagai PP APTIKOM bidang PJJ dan MOOC serta terlibat aktif di kegiatan peningkatan teknologi pendidikan di Indonesia menyampaikan, Umitra bisa terlibat langsung dan masuk dalam wadah di agregator SPADA sehingga dapat terhubung dalam sebuah jaringan pembelajaran daring bersama kampus-kampus lain se-Indonesia.
Penyerahan Cinderamata |
"UMITRA Indonesia telah memilki modal dasar yang kuat yaitu sistem e-larning, keterhubungan antara semua pihak yang ada, hingga regulasi yang ada telah bisa diterapkan," kata Rangga. (Heri/rls)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar