Ochi Marshella Febriani |
BANDAR LAMPUNG(publiklampung.com) — Kepedulian terhadap masyarakat untuk diberdayakan merupakan bagian penggerak pembangunan negeri ini. Hal ini juga yang ingin dilakukan Ochi Marshella Febriani, S.Kom., M.T.I. Dia ditetapkan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk penerimaan pendanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi 2019.
Dosen Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya ini mengangkat judul PKM Pengembangan Keterampilan Menjahit bagi Anak Panti Asuhan di Kota Bandar Lampung. Yang akan menjadi tempat mengabdiannya Panti Asuhan Rumah Yatim Ar Rahmah.
Pengajar Mata Kuliah Sistem Informasi ini memilih lokasi pengabdian tersebut karena pada 2016 juga pernah menjadi lokasi pengabdiannya dengan mengenalkan Jaringan Information Technology. Dosen yang biasa disapa Ochi ini akan memberikan pengenalan character building sebelum melatih anak panti untuk menjahit.
“Kalau melihat di sana itu kurang pengenalan character building sebelum menjahit. Rencana, kami akan pembuatan lap tangan (lampit), tempat tisu, pembuatan keset kaki, dan pembuatan bros. Mereka tahu dulu mesin jahit dan nanti ada usaha sampingan setelah mereka mengetahuinya,” kata dia.
Untuk bahan baku yang akan digunakan, Ochi akan menggunakan kain perca. “Kain perca mudah diperolehnya karena dari pakaian ataupun sisa-sisa tukang jahit yang dapat didaur ulang menjadi bahan jadi. Anak-anak panti tahunya sekolah dan mengaji itu terjadi setiap hari. Jadi, biar mereka tahu menjahit dan memiliki kemampuan tersebut,” ujar Ibu dari Athilla Salsabila Al Khanza ini.
Tak hanya sendiri, Ochi akan dibantu kedua rekannya yakni Dona Yuliawati, S.Kom., M.T.I., dan Delli Maria, S.E., M.Sc. Dia akan memberikan pelatihan character building, pengenalan dasar tentang mesin jahit (alat jahit), pembuatan pola pakaian dan pengukurannya, operasional menjahit dan pembuatan roda selama sebulan.
“Kami ingin menghilangkan minder mereka yang tinggal di rumah yatim. Dengan memiliki kemampuan mereka akan lebih pede dan bersosialisasi dengan dunia luar. Mudah-mudahan tujuan bisa sampai ke sana,” kata dia.
Wanita berhijab ini juga tak hanya memberikan keterampilan menjahit tetapi juga akan memfasilitasi dengan penjualan e-commerce. “Menambah pemasukan dan kegiatan mereka juga. Kain perca juga jadi bisa bermanfaat,” tuturnya.
Dosen Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya ini mengangkat judul PKM Pengembangan Keterampilan Menjahit bagi Anak Panti Asuhan di Kota Bandar Lampung. Yang akan menjadi tempat mengabdiannya Panti Asuhan Rumah Yatim Ar Rahmah.
Pengajar Mata Kuliah Sistem Informasi ini memilih lokasi pengabdian tersebut karena pada 2016 juga pernah menjadi lokasi pengabdiannya dengan mengenalkan Jaringan Information Technology. Dosen yang biasa disapa Ochi ini akan memberikan pengenalan character building sebelum melatih anak panti untuk menjahit.
“Kalau melihat di sana itu kurang pengenalan character building sebelum menjahit. Rencana, kami akan pembuatan lap tangan (lampit), tempat tisu, pembuatan keset kaki, dan pembuatan bros. Mereka tahu dulu mesin jahit dan nanti ada usaha sampingan setelah mereka mengetahuinya,” kata dia.
Untuk bahan baku yang akan digunakan, Ochi akan menggunakan kain perca. “Kain perca mudah diperolehnya karena dari pakaian ataupun sisa-sisa tukang jahit yang dapat didaur ulang menjadi bahan jadi. Anak-anak panti tahunya sekolah dan mengaji itu terjadi setiap hari. Jadi, biar mereka tahu menjahit dan memiliki kemampuan tersebut,” ujar Ibu dari Athilla Salsabila Al Khanza ini.
Tak hanya sendiri, Ochi akan dibantu kedua rekannya yakni Dona Yuliawati, S.Kom., M.T.I., dan Delli Maria, S.E., M.Sc. Dia akan memberikan pelatihan character building, pengenalan dasar tentang mesin jahit (alat jahit), pembuatan pola pakaian dan pengukurannya, operasional menjahit dan pembuatan roda selama sebulan.
“Kami ingin menghilangkan minder mereka yang tinggal di rumah yatim. Dengan memiliki kemampuan mereka akan lebih pede dan bersosialisasi dengan dunia luar. Mudah-mudahan tujuan bisa sampai ke sana,” kata dia.
Wanita berhijab ini juga tak hanya memberikan keterampilan menjahit tetapi juga akan memfasilitasi dengan penjualan e-commerce. “Menambah pemasukan dan kegiatan mereka juga. Kain perca juga jadi bisa bermanfaat,” tuturnya.
Sementara, Wakil Rektor I IIB Darmajaya, Dr. RZ Abdul Aziz, S.T., M.T., mengatakan hal ini menunjukkan kualitas pengajar IIB
Ia menambahkan keterampilan yang akan diberikan kepada anak-anak panti asuhan juga menjadikan mereka lebih bermanfaat lagi. “Pemberdayaan yang dilakukan oleh dosen juga penerapan Tri Darma perguruan tinggi kepada masyarakat sebagai laboratoriumnya,” kata Aziz.
Darmajaya untuk research and development tak kalah dengan perguruan tinggi lainnya. “Kita berharap dapat selalu memberikan pengabdiannya kepada masyarakat, tidak hanya dalam dunia pengajaran di kampus biru,” ungkapnya. Yupi/rls(**)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar