Halaman

Kamis, 21 Mei 2020

UBL Gelar Seminar Indonesia Bangkit di Hari Kebangkitan Nasional

Narasumber Seminar Online Indonesia Bangkit, Prof. Dr. M. Yusuf S. Barusman, MBA, Dr.Ing. Ilham Akbar, Dipl.Ing., M.B.A., (atas) Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A. dan Prof. Dr. Arif Satria, SP, MSi (bawah)

publiklampung.com(Bandar Lampung) --Untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei, Universitas Bandar Lampung (UBL) bersama Gerakan Bersama Kita Kuat (GEMA TAAT), Gerakan Bagimu Negeri (GBN), dan Jaringan Alumni Luar Negeri (JALAR) menggelar seminar online bertema Indonesia Bangkit.

Seminar digelar Rabu (20/5). Seminar virtual tersebut diikuti ratusan perserta dari dalam dan luar negeri. Diantaranya dari Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jerman.

Sejumlah narasumber hadir mengisi seminar yang berlangsung lima sesi itu. Diantaranya Rektor UBL Rektor UBL, Prof. Dr. Ir. M. Yusuf S Barusman, MBA, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Arif Satria, ketua Dewan Pembina The Habibie Center Dr. Ing Ilham Habibie, Pengusaha Sandiaga Salahuddin Uno, Berly Martawardaya (Pakar Ekonomi Universitas Indonesia), Myrna Asnawati Safitri (Deputi Bidang Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan Badan Restorasi Gambut), dan Juliana Sutanto (akademisi Lancaster University).

Rektor UBL, Prof. Dr. Ir. M. Yusuf S Barusman, MBA., membuka kegiatan tersebut di sesi pertama dengan mengusung pembahasan terkait Inovasi dan Kemandirian Ekonomi. Yusuf  mengucapkan selamat hari Hari Kebangkitan Nasional dan berharap momen ini menjadi sarana untuk saling berdiskusi dalam menghadapi berbagai tantangan yang sangat kompleks, salah satunya pandemi Covid-19.

“Melalui diskusi kali ini yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional harapannya mampu menghasilkan solusi-solusi terkait tantangan di era sekarang, salah satunya pada masa pandemi Covid-19. Saat ini kita dihadapi oleh pertanyaan-pertanyaan besar apakah kita mampu untuk memenuhi kebutuhan dasar rakyat, baik pangan, energi, kesehatan, maupun infrastruktur di tengah wabah ini. Dari diskusi ini kita akan melihat berbagai inovasi-inovasi yang muncul dalam rangka mencapai kemandirian ekonomi,” ungkap Yusuf.

Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Arif Satria, yang menjadi narasumber di sesi ini menilai kemandirian ekonomi di masa pandemi ini harus diisi dengan inovasi, dan inovasi tersebut harus berasal dari masyarakat Indonesia. Apalagi jika menyinggung mengenai inovasi menuju new normal, karena Covid-19 ini sendiri adalah tantangan bagi Indonesia.

“Inovasi adalah akar dari kemandirian ekonomi, meski sebagai negara dengan indeks inovasi global pada tahun 2019 masih relatif rendah dengan peringkat ke-85 dari 129 negara di dunia, dan peringkat ke-7 di Asean tetapi kita tidak perlu meratapi melainkan meningkatkan optimisme, semua tergantung dari sumber daya manusianya. Singapura saja tidak memiliki sumber daya alam, mampu menjadi negara dengan tingkat inovasinya nomor 8 di dunia,” ujar Arif.

Menanggapi hal ini, Yusuf Barusman menambahkan bahwa munculnya inovasi tidak hanya cukup dari sumber daya manusianya, tetapi juga sistem kelembagaan secara umum. Kelembagaan disini berhubungan dengan kelembagaan negara, ekosistem mengenai dunia bisnis, dan lingkungan akademik.

Sandiaga Uno yang berkesempatan memaparkan materi terkait kewirausahaan juga berbicara dampak yang paling terasa ditengah pandemi Covid-19 ini adalah pada UMKM. Meskipun begitu masyarakat perlu dengan cepat menemukan peluang-peluang usaha baru serta problem yang butuh solusi masif.

“Masyarakat perlu dengan cepat beradaptasi dengan new normal, untuk melakukan pivoting dan membuka jalur pertumbuhan usaha-usaha baru, mengendarai tren baru. Seperti peluang-peluang di sisi medical, telecon, Massive Open Online Course (MOOC), digital, makanan, biotech, legal atau sidang-sidang secara virtual, serta clean energy. Saya akan turut mendorong para pelaku UMKM sebagai upaya adaptasi, selain itu juga memanfaatkan dukungan pemerintah, dan ekosistem untuk UMKM dan sektor swasta yang diperlukan untuk menjaga daya tahan usaha, serta menjaga pasar rantai pasokan tetap berjalan,” kata Sandi.(rls/wdi)

Editor : Alendra
Copyright © Publik Lampung.com

Rabu, 20 Mei 2020

Andi Surya Beri Zakat dan Bingkisan Lebaran kepada warga Metro

Dr. H. Andi Surya

publiklampung.com(Metro) -- Calon walikota Metro, Dr. H. Andi Surya, memberikan bingkisan lebaran Idul Fitri 1441 H / 2020 M, kepada warga Metro, pemberian secara simbolis bertempat di posko pemenangan di Jalan Hasanudin No. 50, Kelurahan Yosomulyo, rabu, (20/5).

Dr. H. Andi Surya menyerahkan langsung bingkisan lebaran pada perwakilan masyarakat yang hadir. Dalam kesempatan ini ia menyampaikan permohonan maaf karena dampak virus covid-19 maka pemberian bingkisan dilakukan dengan sistem yg terbatas. Mengingat kondisi saat ini sedang tidak normal lantaran adanya pandemi Covid-19.

Selanjutnya Dr. H. Andi Surya menyampaikan terima kasih kepada perwakilan warga Metro yang berkenan hadir pada acara silaturahim di posko pemenangannya.

"Saya ucapkan terima kasih atas  kehadiran perwakilan warga Metro, semoga silaturahim ini tetap terjaga walau kita sedang menghadapi wabah virus covid-19. Tetap waspada, jaga kesehatan, tetap saja beraktifitas dengan memperhatikan protokol kesehatan," Himbaunya.

Yani, nenek 2 orang cucu yang tinggal tidak jauh dari posko pemenangan Dr. H. Andi Surya salah satu penerima zakal maal  sangat bersyukur atas rejeki yg diterimanya hari ini.

"Matur nuwun nggih Pak Andi Surya, ini akan saya pakai untuk membeli kebutuhan sehari-hari bersama cucu saya," kata Yani sambil berkaca-kaca.(rls/*)

Editor : Andreyan
Copyright © Publik Lampung.com

Senin, 18 Mei 2020

Keluarga Dr. H. Andi Surya Bagikan Zakat kepada ribuan Mustahik

Keluarga D.H. Andi Surya

publiklampung.com(Bandar Lampung) -- Dalam kondisi wabah covid-19 saat ini, Dr. H. Andi Surya beserta keluarga menyalurkan zakat mal kepada 8.000an mustahik dalam bentuk uang tunai, bingkisan lebaran dan sembako. Penyaluran zakat merupakan perintah agama sekaligus wujud solidaritas kehidupan bermasyarakat ditengah kesulitan ekonomi karena dampak dari virus covid-19.

Dr. H. Andi Surya mengatakan para penerima zakat tersebar di seluruh kabupaten/kota. Di Bandar Lampung dipusatkan di kediaman, jl. Pagar Alam No. 207, senin (18/5).

"Zakat ini kami salurkan bagi duafa,  para lansia yang kurang mampu dan masyarakat yang secara ekonomi terkena dampak virus covid-19," kata Andi,

Pembagian zakat dilaksanakan pada hari ke-24 Ramadan. Tujuannya membantu mustahik memenuhi kebutuhan jelang Idulfitri.
Selain menyalurkan zakat, Andi juga meminta masyarakat yang hadir untuk menjalankan ibadah puasa secara khusyuk walaupun ada wabah virus covid-19 hingga hari kemenangan.

"Walau ada wabah corona, mari kita semua tetap menjaga kesehatan, patuhi protokol kesehatan, dan jaga jarak" ujarnya.

Untuk menghimpun penerima zakat, Dr. H. Andi Surya bekerjasama dengan ketua RT di sejumlah daerah.

"Dengan demikian, penerima zakat benar-benar orang yang membutuhkan," lanjutnya.

Raudatul, ibu dari 3 anak yg suaminya tidak bisa bekerja lagi karena wabah covid-19 dan salah satu penerima zakat maal Dr. H. Andi Surya sangat bersyukur atas rejeki yg diterima melalui Dr. H. Andi Surya

"Zakat ini akan saya pakai untuk membeli kebutuhan sehari-hari, suami saya tidak bisa bekerja karena wabah corona ini," kata Raudatul.

Dr. Ir. Hj. Armalia Reny Madrie AS, Rektor Universitas Mitra Indonesia (UMITRA) saat mendampingi Dr. H. Andi Surya di pembagian zakat secara simbolis di jl. Pagar Alam No. 207 menjelaskan penerima zakat tahun ini sedikit meningkat dibanding tahun lalu.

"Zakat maal ini adalah hak mereka, kaum duafa. Kami harus menyerahkan hak itu," ujar Bunda Reny sapaan akrabnya.

Selain uang tunai masyarakat penerima zakat maal juga mendapat bingkisan sembako.

"Semoga zakat dan bingkisan tersebut bermanfaat bagi semua mustahik," pungkas Bunda Reny. (rls/*)

Editor : Alendra
Copyright © Publik Lampung.com

Kamis, 07 Mei 2020

Hadapi Covid-19, CCAI bagikan Masker di Kampus Umitra Indonesia

Penyerahan Masker dari Coca Cola Amatil Indonesia

publiklampung.com(Bandar Lampung) - Kampanye #bersamalawancovid19 di Lampung yang diinisiasi Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) bersama Kadin Lampung terus digaungkan.

Kegiatan untuk yg kesekian kalinya ini menyasar kampus di Universitas Mitra Indonesia (UMITRA) Bandarlampung. Bentuk kepedulian CCAI dan kadin Lampung disimbolkan dengan pemberian masker kepada Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UMITRA.

Penyerahan masker dilakukan CA Regional Manager Coca-Cola Amatil Indonesia Yayan Sopian didampingi kepala pusat karir, hubungan internasional, dan kemahasiswaan UMITRA, Arie Setya Putra kepada menteri Sospol BEM, M Aditya Pratama di ruang Umitra Information Share, Kamis (7/5).

Menurut Kang Yayan-sapaan akrab Yayan Sopian-gerakan pembagian masker ini sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab para pelaku dunia usaha terhadap upaya pengentasan pandemi Covid-19. Gerakan kecil ini diharapkan dapat menginspirasi banyak pihak termasuk warga Lampung yang menjadi sasaran utama aksi ini.

“Kita melihat bahwa pemerintah telah berusaha keras memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Nah, kami membantu dengan membagikan masker kepada masyarakat secara gratis. Sebab, menurut pandangan kami pandemi ini akan bisa berhasil ditekan bila droplet cairan tubuh penderita bisa diminimalisasi. Caranya tentu dengan penggunaan masker,” Kata Yayan.

Harapannya bantuan ini sebagai simbol untuk mahasiswa Umitra khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk melakukan gerakan yang sama.

“Ke depan kami akan menggulirkan Gerakan Sejuta Masker. Semoga pemerintah daerah, pelaku usaha dan semua pihak lain bisa ikut bergabung dalam gerakan ini,” harapnya.

Dijelaskan, selain kampus, pihaknya juga menyasar ke tempat ibadah dan pusat-pusat kegiatan ekonomi. Salah satunya adalah tempat belanja kebutuhan masyarakat.

M Aditya Pratama, menteri Sospol BEM, menyambut baik kegiatan yg diinisiasi CCAI dan Kadin Lampung.

Saya menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh CCAI dan Kadin Lampung. Ini menginspirasi kami untuk melakukan hal yg sama kedepannya" Katanya.

Arie Setya Putra mengatakan kegiatan ini adalah rangkaian kegiatan CCAI, Kadin dan UMITRA.

"Tindak lanjutnya kami akan mengadakan kegiatan webinar yg bertema Peranan Teknologi, Media dan Generasi Mudadalam menyikapi covid-19 dikampus UMITRA, jumat (8/5). Dengan pembicara internal kampus dan Kang Yayan. Harapannya dari kegiatan ini akan memberikan sumbangsih pemikiran sehingga bisa digunakan sebagai acuan bagi pemerintah," Pungkasnya.(rls/*)

Editor : Alendra
Copyright © Publik Lampung.com


Jumat, 01 Mei 2020

46 Karyawan Sampoerna Jalani Tes Swab

Karyawan Sampoerna

publiklampung.com(Surabaya) - Sebanyak 46 dari 100 karyawan PT HM Sampoerna Tbk telah menjalani tes swab PCR di RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Kamis, 30 April 2020. Sementara, 54 karyawan sisanya menunggu giliran untuk tes swab.

"Tes swabnya sudah dilakukan tadi, tapi hasilnya kami belum tahu karena belum keluar. Yang belum tes swab nanti menunggu giliran," kata Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jatim, Joni Wahyuadi, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 30 April 2020.

Joni menjelaskan, ada sekitar 100 karyawan Sampoerna positif setelah melakukan rapid test. Kini mereka menjalani isolasi mandiri di sebuah hotel yang disediakan perusahaan di Surabaya.

Dia melanjutkan tracing tengah dilakukan di pabrik yang berhubungan dengan kasus pertama covid-19 di perusahaan tersebut. Semula, ada dua karyawan Sampoerna diketahui positif covid-19 setelah meninggal dan menjalani perawatan di rumah sakit.

Joni memastikan penanganan kasus korona di klaster Sampoerna dilakukan sesuai Protokol covid-19. Dia mengungkap pabrik rokok tersebut ditutup sementara, sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

"Mereka yang sakit (gejala covid-19) diisolasi di rumah sakit, sementara yang belum tes swab masih diisolasi di sebuah hotel," ujarnya.

Terpisah, Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim, Kohar Hari Santoso, menjelaskan penelusuran dan pemetaan penularan klaster Sampoerna dibagi menjadi dua ring. Ring satu mereka yang kontak erat dengan dua pasien sebelumnya yang positif, dan ring dua yang tidak berkontak langsung.

"Yang reaktif hasil rapid test, sudah diisolasi dan sudah kita lakukan swab, semoga hasilnya tidak mengkhawatirkan," kata Kohar.

Sebanyak dua karyawan Sampoerna bekerja di pabrik Rungkut II terkonfirmasi positif korona, diketahui setelah mereka meninggal pada 14 April 2020. Di pabrik tersebut terdapat sekitar 500 karyawan. Sebanyak 323 karyawan di antaranya telah menjalani rapid test, dan 163 di antaranya ditindaklanjuti dengan tes Swab PCR.

Editor : Egi
Copyright © Publik Lampung.com

Di Lampung Timur, Petugas Bubarkan Remaja yang Nongkrong Subuh di Embung Tanjungkesuma

Patroli Gabungan Koramil 429-06 dan Polsek Purbolinggo
publiklampung.com(Lampung Timur) - Petugas patroli gabungan Koramil dan Polsek Purbolinggo membubarkan kerumunan remaja yang nongkrong subuh, Jumat, 1 Mei 2020. Hal itu dilakukan dalam rangka mengantisipasi, dan mencegah penyebaran korona atau covid-19 di Lampung Timur.

Babinsa Koramil 429-06 Purbolinggo, Serma Yudyanto menjelaskan, sesuai dengan imbauan pemerintah, berbagai upaya terus dilakukan untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran covid-19. Di antaranya social distancing, pysical distancing, dan tidak membuat kerumunan orang.

"Tapi masih saja ada warga yang mengindahkan imbauan tersebut, seperti sejumlah remaja yang kerap nongkrong di lokasi Embung Desa Tanjungkesuma dan Desa Tanjunginten, Kecamatan Purbolinggo, baik sebelum berbuka puasa ataupun setelah salat subuh," ujarnya.

Menurutnya, meski hal itu sudah kerap dilaporkan warga, kemudian para remaja itu juga sudah diberi tahu mengenai situasi pandemi Covid 19 saat ini, namun hal itu nampaknya kurang diindahkan. Sehingga aktivitas nongkrong para remaja di dua lokasi embung itu terus berlanjut.

“Patroli gabungan merespon cepat laporan masyarakat. Jika imbauan pemerintah, Gubernur Lampung, Bupati Lamtim tak juga diindahkan kami harus bertindak tegas. Karena itu para remaja yang sedang nongkrong subuh di embung Desa Tanjung Kesuma dan Tanjung Inten itu kami bubarkan,” tambahnya.

Editor : Makmuri
Copyright © Publik Lampung.com

apa perbedaan HKI dan Paten dalam Penemuan Bidang Teknologi

  Kita mungkin sudah tidak asing dan sering mendengar kata hak cipta dan hak paten. Meskipun sudah familiar dengan paten dan cipta, masih ba...