Halaman

Sabtu, 28 April 2018

UMITRA Juara 1 Kontes Robot Indonesia

publiklampung.com – Riau - 
Robot pertama yang berhasil dibuat oleh mahasiswa STMIK Mitra Lampung , yang atas izin Alloh diperkenankan menjuarai Kontes Robot Indonesia ) KRI) 2018. Robot bernama RoboGen ini memenangkan predikat "First Winner" atau juara 1 Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI) Regional I Se Sumatra yang diselenggarakan pada tanggal 26-28 April 2018.
Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi kembali menyelenggarakan Kontes Robot Indonesia (KRI) 2018 sebagai ajang kompetisi rancang bangun dan rekayasa dalam bidang robotika.
KRI 2018 terdiri dari 5 (lima) divisi, yaitu: 1. Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI); 2. Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI); 3. Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI); 4. Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid; dan 5. Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda.
Pelaksanaan Kontes Robot Indonesia (KRI) Regional I Sumatra resmi digelar di Gedung Olahraga (GOR) Tribuana Jalan Diponegoro Kota Pekanbaru, Sabtu pagi (28/4/2018), yang diikuti oleh 24 Universitas dan perguruan tinggi yang terdiri dari 52 tim untuk mengikuti empat devisi kontes robot.
Berita dari Pekanbaru menyatakan bahwa UMITRA yang diwakili STMIK MITRA Lampung dengan mengusung Tim RoboGen menyabet *Juara 1 untuk kategori Kontes Robot Seni Tari Indonesia.*

Berikut juara KONTES ROBOT SENI TARI INDONESIA (KRSTI):
Juara 1 : RoboGen (STMIK UMITRA Lampung).
Juara 2 : PAGARUYUANG (Politeknik Negeri Padang).
Juara 3 :
Evo-Dincak IV (Universitas Bangka Belitung).
Juara Harapan : DAYANG-DAYANG (Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung).


Dari Tingkat Regional Sumatra, Tim Robogen Umitra melaju mengikuti kontes robot tingkat nasional  mewakili regional sumatra yang akan dilaksanakan di UMY Yogyakarta.ujar Khozainuz Zuhri, M.Eng sebagai ketua Tim Robot.
"Atas nama keluarga besar STMIK Mitra Lampung kami mengucapkan selamat telah Menjadi Juara 1 dalam Kontes Robot Indonesia Ini ," jelas Ketua Yayasan UMITRA Lampung , Dr. H. Andi Surya  seperti dikutip publiklampung.com, Minggu (28/4). (Mita)

Minggu, 15 April 2018

Program Gertak Berseri Menuai Pujian Masyarakat Lampung Tengah
















Lampung Tengah - publiklampung.com --
  Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Lampung Tengah meluncurkan program Gerakan Serentak Bersih Sehat Rapi dan Indah (Gertak Berseri), Program yang digagas oleh Rosidi dan mulai diluncurkan pada 24 Oktober tahun lalu berjalan dengan sukses. .
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Lampung Tengah Rosidi mengatakan,“Program Gertak Berseri yang telah berjalan sekitar 6 bulan ini telah menunjukkan hasil yang nyata”.
"Hampir seluruh sekolah di kabupaten Lampung Tengah telah kelihatan teduh dan hijau,” kata penyuka komik lawas kho ping ho ini.
Dari pengamatan publiklampung.comdi lapangan, tampak perubahan signifikan dari program Gertak Berseri. Wajah sekolah yang awalnya terlihat kusam dan gersang. Saat ini telah berubah menjadi asri dan nyaman.
Hal senada diungkapkan oleh Ridwansyah, salah satu tokoh masyarakat dan pengurus komite SD  di kecamatan Padang Ratu, Lampung Tengah,
“Sejak Kepala Dinasnya Pak Rosidi, hampir seluruh sekolah di Padang Ratu ini berubah lebih cerah. Karena beliau turun langsung ke lapangan dan tidak segan-segan menegur kepala sekolahnya apabila sekolah yang dikunjunginya masih terlihat jorok. Saya mewakili warga masyarakat Padang Ratu memberikan apresiasi atas keberhasilan program Gertak Berseri ini,” kata Ridwansyah, Minggu (15/4)

Editor : Mita
Reporter : Septi
Released © publiklampung.com

479x Dibaca

Rabu, 04 April 2018

Dengar Curhatan Petani, Sutono Blusukan ke Sidomulyo

Dengan topik masih terkait masalah pertanian, warga dengan antusias menyampaikan kondisi perkembangan di daerah Balinuraga Sidomulyo hingga menyampaikan kendala yang sering terjadi di bidang pertanian
Ketut (42) salah satunya, warga Balinuraga, merasa bangga dapat bertemu dengan Sutono. Kesempatan ini dimanfaatkannya untuk berkeluh-kesah permasalahan pertanian.
“Saya berharap Pak Sutono mampu menstabilkan harga di sektor pertanian untuk membantu petani”, kata Ketut.
Dalam dialog dengan warga, Sutono menjelaskan terkait program Petani Pintar yang dikampanyekannya merupakan solusi bagi petani. Menurutnya, harga jual hasil panen petani dapat distabilkan dengan kebijakan pemerintah. Sumber : Radar Lampung

apa perbedaan HKI dan Paten dalam Penemuan Bidang Teknologi

  Kita mungkin sudah tidak asing dan sering mendengar kata hak cipta dan hak paten. Meskipun sudah familiar dengan paten dan cipta, masih ba...